intraday trading vs swing trading

Buka akun trading binary

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Memilih strategi trading yang tepat dipercaya mampu memberikan keuntungan sesuai target pula. Akan tetapi, banyaknya strategi trading yang bisa digunakan justru kerap memusingkan para trader. Bahkan, tak sedikit pula yang melabeli diri sebagai "trader salah langkah" hanya karena strategi trading pilihannya tak kunjung membuahkan profit.

Dari sekian banyaknya pilihan strategi trading terbaik, trader kerap kali mempertanyakan "siapakah" yang lebih unggul antara Day Trading Vs Swing Trading. Kedua jenis strategi tersebut dianggap sebagai strategi ideal; tak terlalu singkat seperti Scalping, pun tak terlalu lama seperti Position Trading. Bila diminta memilih antara keduanya, manakah yang akan Anda jagokan? Sebelum menjatuhkan pilihan, simak dulu artikel mengenai keunggulan dan kelemahan Day Trading Vs Swing Trading berikut ini.

Day Trading Vs Swing Trading

Apa Itu Day Trading?

Sesuai dengan namanya, strategi Day Trading adalah teknik membuka dan menutup posisi perdagangan dalam tempo satu hari saja atau bahkan kurang dari itu. Biasanya, trader penggemar strategi Day Trading alias Day trader memilih cara ini karena tidak suka mempertahankan posisi perdagangan hingga berhari-hari. Sebaliknya, mereka ingin mendapatkan kepastian profit atau loss dengan cepat, walaupun mereka juga tak tertarik dengan gaya trading kilat ala Scalping. Karena Day Trading merupakan strategi trading jangka pendek, maka time frame yang biasa digunakan adalah H1 atau H4.

Meski sekilas tampak sederhana, nyatanya tak semua trader berhasil mengikuti jejak para Day Trader sukses terdahulu. Bahkan menurut salah satu survei, 90 persen orang yang mencoba menjadi strategi Day Trading pernah mengalami kegagalan. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, mengingat Day Trading memang tergolong teknik yang amat berisiko, terutama bagi pemula.

Salah satu masalah terbesar dalam Day Trading adalah risiko hilangnya modal jika Anda lalai memanfaatkan momentum. Oleh sebab itu, menjadi Day Trader artinya Anda harus siap "mengorbankan" waktu untuk berada di depan monitor sepanjang hari guna memantau kondisi harga terkini.

11 Aturan Day Trading (Baca Juga: 11 Aturan Day Trading Yang Tidak Boleh Dilanggar)

Nah, agar Anda tak bingung apakah strategi satu ini cocok diterapkan atau tidak, simak dulu apa saja keunggulan dan kelemahan strategi Day Trading berikut ini:

  • Keunggulan
    • Tidak ada posisi terbuka dalam waktu yang cukup lama (misalnya sampai keesokan harinya), sehingga bebas dari risiko floating profit/loss. Selain itu, kepastian profit/loss juga bisa diketahui segera.
    • Strategi Day Trading menawarkan potensi return lebih besar. Pasalnya, target profit yang dikejar seringkali tak lebih dari 100 poin, sehingga akan ada banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan hampir setiap hari di berbagai jenis pair mata uang.
    • Tidak memerlukan deposit awal yang cukup besar. Profit yang Anda peroleh hari ini bisa digunakan untuk modal trading tambahan keesokan harinya, begitupun seterusnya.
  • Kelemahan
    • Perlu mengalokasikan banyak waktu untuk memantau chart, setidaknya beberapa kali dalam sehari. Karena jika tidak, Anda akan kehilangan kesempatan dalam pembukaan posisi.
    • Adanya tekanan psikologis yang cukup besar sebagai akibat dari perubahan harga setiap saat. Hal ini juga dapat memicu sindrom FOMO bila Anda tak pandai membaca kondisi pasar dan mengontrol emosi.

      Apa Itu FOMO?

    • Semakin aktif Anda membuka posisi, maka risiko yang diemban juga semakin besar. Alih-alih mendapatkan profit, seorang Day Trader yang tidak mahir membaca grafik acapkali mengalami loss cukup besar dalam waktu singkat.
    • Risiko volatilitas, dimana fluktuasi mata uang terjadi begitu cepat. Ini bisa mendatangkan keuntungan apabila dimanfaatkan secara bijak, tapi bisa menjadi petaka jika Anda open posisi tanpa pertimbangan yang matang.

Beberapa poin di atas adalah ulasan mengenai strategi Day Trading. Lantas bagaimana dengan strategi Swing Trading?

Apa Itu Swing Trading?

Jika Anda adalah orang yang punya target jangka menengah-panjang dalam forex, maka Swing Trading boleh dicoba. Swing Trading dalam forex merupakan satu dari beberapa gaya trading yang diterapkan dengan tujuan memaksimalkan keuntungan.

Para Swing Trader berusaha mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin dengan menempatkan posisi entry pada titik-titik pembalikan harga. Mereka biasanya mencari pasangan mata uang dengan range trading yang cukup lebar, kemudian menahan posisi trading dalam tempo sehari sampai seminggu, bahkan bisa lebih dari itu. Oleh karena itu, time frame yang digunakan berkisar di D1 hingga W1.

Strategi Swing Trading (Baca Juga: Cara Sukses Swing Trading Ala Frankie Law)

Mengenai cara entry posisinya, seorang trader forex asal Singapura, Rayner Teo, membagikan kunci sukses strategi Swing Trading. Menurutnya, Swing Trader bisa mengambil ancang-ancang entry dengan meletakkan Buy di Support dan Sell di Resistance, Trade Breakout, Trade Pullback, serta Trade Bouncing.

Agar berjalan dengan baik, diperlukan sistem Swing Trading efektif yang setidaknya memperhatikan dua komponen dasar dan sangat penting, yaitu identifikasi tren secara tepat dan Stop Loss. Sehingga tak mengherankan bila analisa mereka biasanya melibatkan pengamatan candlestick dan penggunaan indikator-indikator teknikal.

Lalu, bagaimana dengan keunggulan dan kelemahan strategi satu ini? Berikut ulasan selengkapnya.

  • Keunggulan
    • Strategi Swing Trading tidak menuntut Anda membuka banyak posisi trading; satu posisi per minggu saja sudah cukup. Setiap posisi memanfaatkan pergerakan trend secara maksimal, dengan ekspektasi target profit di level ratusan pip.
    • Swing Trading menerapkan prinsip "Set and Forget". Karena setiap posisi Swing Trading sudah diamankan dengan manajemen risiko dan targetnya juga sudah jelas, maka Anda tidak perlu lagi mengawasi pergerakan harga terus-menerus.
    • Setiap posisi fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Buang kebiasaan buruk untuk membuka banyak posisi. Strategi Swing Trading menitikberatkan pada akurasi sinyal dan manajemen risiko untuk setiap posisinya, dari pembukaan sampai penutupan.
  • Kelemahan
    • Karena posisi ditahan selama lebih dari sehari, otomatis broker akan memberlakukan Swap pada akun Anda. Bagi trader muslim, Swap kerap diidentikkan dengan riba (haram). Untuk menyiasatinya, sebaiknya Anda trading di broker yang menawarkan akun swap-free .
    • Perlu modal yang lebih besar daripada Day Trading untuk bisa menahan loss jika kebetulan harga bergerak melawan posisi.
    • Perlu pengetahuan fundamental melebihi seorang Day Trader karena prediksinya bersifat jangka menengah. Anda harus benar-benar paham cara menganalisa pergerakan harga di pasar finansial, mengacu pada data ekonomi dan berita-berita yang menjadi pusat perhatian para pelaku pasar.
    • Dibutuhkan pemikiran yang cermat tentang bagaimana data-data ekonomi dan berita besar dapat berdampak pada prospek ekonomi suatu negara, lantas mengidentifikasi efeknya terhadap nilai tukar suatu mata uang.

Manakah Yang Terbaik, Day Trading Vs Swing Trading?

Komparasi mengenai Day Trading Vs Swing Trading di atas dibuat sebagai bahan pertimbangan Anda dalam menentukan strategi trading terbaik. Namun idealnya, untuk mengetahui kualitas suatu strategi, Anda perlu menerapkan kedua strategi secara langsung untuk bisa mengetahui kualitas dan manfaatnya selama trading.

Day Trading Vs Swing Trading

Jika Anda merasa punya cukup banyak waktu untuk memonitor chart seharian penuh, ingin dapat kepastian profit atau loss setiap harinya, serta tak punya cukup banyak modal untuk mulai bertrading, ada baiknya Anda memilih strategi Day Trading.

Namun lain halnya bila Anda termasuk orang yang sibuk, gemar membaca isu-isu ekonomi terkini berikut dampaknya bagi mata uang, serta memiliki target profit yang besar. Dalam hal ini, strategi Swing Trading lebih tepat dijadikan pilihan.

Lalu bagaimana kalau saya cocok dengan keduanya? Bisakah digunakan dua-duanya selama trading?

Jawabannya bisa, tetapi jangan bersamaan. Katakanlah selama sepekan ini Anda memiliki kesibukan yang turut mempengaruhi aktivitas trading, tetapi ingin tetap mendapatkan profit dari pasar. Jika biasanya Anda adalah seorang Day Trader, dalam sepekan ini Anda bisa memutuskan menjadi Swing Trader.

Kondisi yang demikian diperbolehkan, asal Anda sudah menguasai keduanya serta memiliki kontrol emosi yang benar-benar matang. Selain itu, ada baiknya Anda menggunakan instrumen trading yang berbeda bila ingin mencoba strategi Day Trading Vs Swing Trading.

Ragam Instrumen Trading

Pada akhirnya, tidak ada salah satu strategi trading yang dianggap paling baik dan profitable untuk digunakan; begitupun dengan strategi Day Trading Vs Swing Trading ini. Masing-masing trader memiliki trading personality yang beragam dilihat dari tujuan, modal, serta kemampuan analisanya.

Kunci Sukses Trading Adalah...

Disiplin menjalankan sistem trading yang sudah dibuat. Sistem trading kerap dianggap sebagai "kunci" agar trading bisa berhasil. Di dalamnya berisi rencana-rencana trading mulai dari pair apa yang akan dipilih, kapan mulai trading, bagaimana strategi entry dan exit-nya, berikut cara manajemen risikonya. Namun sistem trading yang "cantik" pun tak ada artinya bila tak dibarengi dengan kedisiplinan.

Kuncinya adalah konsistensi dan displin. Hampir siapa saja bisa membuat daftar aturan yang 80% sama bagusnya dengan apa yang kami ajarkan pada orang-orang kami. Apa yang tak bisa mereka lakukan adalah memberi mereka keyakinan untuk tetap mengikuti aturan-aturan itu meski situasi memburuk.

- Richard Dennis

Ingin membaca kutipan-kutipan inspiratif serupa lainnya? Anda bisa mengunjungi artikel "Forex Trading Quotes, Inspirasi Dari Para Legenda" untuk meningkatkan motivasi trading Anda. Semoga menginspirasi ya!

Download Seputarforex App

intraday trading vs swing trading

Source: https://www.seputarforex.com/artikel/day-trading-vs-swing-trading-manakah-yang-terbaik-294122-31

Buka akun trading binary

Post a Comment